Perkembangan yang terjadi pada kurikulum pendidikan menghadirkan beragam soal terkait bidang kimia. Salah satunya larutan yang bisa mengalirkan listrik. Akan tetapi, banyak siswa yang bingung mengenai suatu larutan dapat menghantarkan listrik bila larutan tersebut mengandung senyawa apa?
Artikel ini ditulis untuk mengulas soal mengenai kandungan yang terdapat di dalam larutan, sehingga bisa menghantarkan listrik dengan detail. Tentu ini berguna supaya siswa yang membaca bisa mengetahui serta memahami kandungan dan jenis larutan tersebut.
Soal
suatu larutan dapat menghantarkan listrik bila larutan tersebut mengandung senyawa?
- Bahan logam yang bisa mengalirkan listrik.
- Air sebagai penghantar listrik yang baik.
- Elektron yang pergerakannya sangat bebas.
- Ion-ion yang bergerak dengan bebas.
- Air yang mengalami proses oksidasi oleh zat lain.
Jawaban
Senyawa atau larutan cair dapat mengalirkan arus listrik apabila terdapat ion-ion bebas yang mengalami oksidasi dalam larutan tersebut. Ion ini nantinya yang berfungsi sebagai penghantar listrik.
Pembahasan
Penyebab larutan bisa menghantarkan arus listrik apabila larutan tersebut mengandung ion. Ion yang bergerak bebas ini nantinya akan bertugas sebagai penghantar listrik.
Jika suatu larutan mengandung ion maka dinamakan sebagai larutan elektrolit. Sedangkan yang tidak memiliki ion disebut dengan larutan non elektrolit.
Larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah adalah jenis larutan elektrolit. Larutan yang mengalami ionisasi sempurna di dalam air sehingga menghasilkan ion yang banyak dan tinggi bisa disebut sebagai larutan elektrolit kuat.
Ion dengan konsentrasi tinggi ini nantinya akan menghantarkan listrik dengan mudah. Larutan elektrolit lemah jika proses ionisasi larutan tersebut hanya berlangsung sebagian sehingga menghasilkan ion sedikit.
Proses tersebut nantinya menghantarkan daya hantar listrik yang sedikit. Sebagai contoh, dalam percobaan menghidupkan lampu, larutan ion yang dihubungkan arus listrik menggunakan elektrode.
Ion positif atau kation akan berjalan ke katode dan anion menuju anode serta melepaskan elektron. Elektron ini nantinya akan melewati lampu. Namun, sebelumnya mengalir dimulai dari elektroda positif menuju elektroda negatif dulu.
Pembahasan Tambahan
Seperti contoh di atas, larutan elektrolit kuat mampu membuat lampu menyala dengan terang dan menghasilkan gelembung yang banyak. Sedangkan hasil dari gelembung yang sedikit akan menjadikan lampu yang menyala redup bahkan tidak hidup sama sekali.
Hal ini diakibatkan oleh larutan elektrolit lemah, sehingga gelembungnya sedikit. Karenanya, konsistensi gelembung berpengaruh pada hasilnya.
Tidak hidupnya lampu serta adanya gelembung gas merupakan suatu pertanda bahwa larutan tersebut non elektrolit. Asam kuat seperti HCl atau basa yang kuat (NaOH) hingga larutan garam (NaCl) termasuk ke dalam contoh larutan elektrolit kuat.
Adapun contoh larutan elektrolit lemah adalah asam asetat atau disingkat HF. Beberapa larutan non elektrolit adalah,C2H5OH, C6H12O6,. Beberapa larutan di atas sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti NaCl yang merupakan nama lain dari garam dapur.
Demikian informasi mengenai suatu larutan dapat menghantarkan listrik bila larutan tersebut mengandung senyawa elektron atau ion-ion yang bergerak bebas. Setelah mendapatkan jawaban dan pembahasan yang detail dari artikel ini, wawasan pengguna dapat bertambah.
Sejatinya masih banyak lagi contoh senyawa yang bisa mengalirkan listrik ataupun tidak. Ulasan dari artikel ini dapat dipraktekkan secara langsung di rumah dengan menggunakan bahan dan alat yang ada.