Bagaimana keterkaitan antara manusia dan sejarah, merupakan pertanyaan yang sering dilontarkan terutama oleh para penyuka sejarah. Kata “sejarah” diambil dari kosakata bahasa Arab, yaitu syajaratun. Kata ini berarti “pohon kayu”, yang merupakan simbol adanya kehidupan. Lebih jauh lagi, simbol tersebut menunjukkan adanya pertumbuhan dan perkembangan.
Soal Esai
Bagaimana keterkaitan antara manusia dan sejarah?
Jawaban Soal
Jika ditanyakan bagaimana kaitan manusia dengan sejarah, jawabannya adalah manusia dan sejarah memiliki keterkaitan yang sangat kuat dan bersifat mutlak. Karena kekuatan dan kemutlakan hubungan keduanya, manusia dalam konteks sejarah jadi memiliki dua peran. Peran sebagai subjek dan peran sebagai objek.
Dua peran manusia dalam sejarah itu dipertegas oleh para sejarawan dengan pernyataan bahwa “tanpa manusia, sejarah tidak akan pernah ada”. Pernyataan sejarawan tersebut secara umum disimpulkan sebagai berikut:
- Sebagai subjek sejarah, diartikan bahwa manusia adalah pelaku sejarah. Dalam hal ini, sejarah didefinisikan sebagai hasil dari apa yang dilakukan oleh manusia.
- Sebagai objek sejarah, artinya adalah manusia menjadi pokok pembicaraan atau kajian dalam sejarah.
Penjelasan Tambahan
Ruang dan waktu merupakan objek utama dari sejarah. Jika sejarah tadi disebutkan tidak terpisahkan dengan manusia, artinya konsep ruang dan waktu pun tidak dapat dipisahkan dengan manusia. Berikut adalah maksud dari kedua konsep tersebut.
- Konsep Ruang bagi Manusia dalam Sejarah
Definisi dari konsep ruang adalah lokasi atau tempat terjadinya suatu peristiwa sejarah. Salah satu contohnya dalam peristiwa sejarah adalah peristiwa Perang Lima Hari yang terjadi di Kota Semarang.
Peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia ini terjadi pada pada tahun 1945. Kala itu, Kota Semarang menjadi ruang untuk peristiwa tersebut. Adapun pengertian konsep ruang selanjutnya adalah sebagai berikut:
- Tidak satupun peristiwa bisa terjadi tanpa adanya media ruang.
- Semua aktivitas atau kegiatan dan perilaku manusia pasti terjadi di tempat atau lokasi tertentu.
- Keberadaan ruang memungkinkan manusia mengategorisasikan peristiwa sejarah berdasarkan pada ruang atau tempatnya.
- Pemahaman manusia tentang suatu peristiwa sejarah menjadi nyata berkat adanya ruang.
- Konsep Waktu bagi Manusia dalam Sejarah
Peristiwa sejarah selalu memiliki unsur waktu. Keberadaan unsur waktu tersebut berguna sebagai penjelas kapan suatu peristiwa terjadi. Dikenal dua makna dalam konsep ini, yaitu makna sebenarnya (denotatif) dan dan makna subjektif (konotatif).
Konsep waktu dapat dicontohkan pada istilah “zaman Belanda”. Untuk pemaknaan denotatif, istilah tersebut bisa diartikan masa pada tahun 1800 hingga masa Indonesia merdeka. Kemudian, untuk arti secara konotatif, istilah itu bisa diartikan sebagai masa lampau. Selanjutnya, pengertian konsep waktu adalah sebagai berikut:
- Perjalanan kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari waktu.
- Masa lampau bukanlah suatu masa yang dapat dianggap final.
- Dalam waktu ada kesinambungan, artinya masa lalu menjadi penentu masa depan.
Bagaimana keterkaitan antara manusia dan sejarah? Jawaban untuk pertanyaan ini adalah sejarah tidak terlepas dari manusia sebagai objeknya. Tanpa sejarah, manusia patut dipertanyakan keberadaan dan aktivitasnya. Begitu Pula dengan sejarah. Sejarah tidak akan ada tanpa manusia.