Seperti yang sudah diketahui bahwasanya ilmu sains dibutuhkan dalam segala hal, lalu bagaimanakah ilmu sains digunakan dalam pekerjaan polisi? Namun tenang saja karena artikel kali ini akan memberikan penjelasannya secara rinci. Simak pembahasannya hingga akhir.
Soal:
Bagaimanakah ilmu sains digunakan dalam pekerjaan polisi?
Jawaban:
Ilmu sains diperlukan dalam tiap bidang profesi kehidupan manusia untuk menyelesaikan kasus atau masalah tertentu yang sedang atau akan dialami. Salah satu penerapannya adalah dalam bidang kepolisian dimana seringkali diketahui bahwa polisi menemukan banyak kasus.
Dalam bidang kepolisian, cabang ilmu sains yang sering digunakan adalah Biologi dan Kimia. Tentu saja kedua hal tersebut berkaitan dengan tindakan polisi untuk memberantas kriminalitas. Sebagai contoh dalam menemukan identitas melalui sidik jari seorang kriminal.
Tentang Ilmu Sains dan Fungsinya
Menurut Ensiklopedia Britannica, sains merupakan sebuah konsep pencarian pengetahuan umum yang berkaitan dengan apa yang ada di lingkungan sekitar. Hal yang dimaksudkan dalam konteks tersebut adalah adanya pengetahuan-pengetahuan terbaru yang muncul akibat adanya proses ilmiah.
Sedangkan pandangan Albert Einstein, sains adalah suatu bentuk aktivitas indrawi yang memungkinkannya untuk membentuk sistem pola pikir yang rasional. Sehinga dapat dipahami bahwa sains merupakan penelitian yang sifatnya objektif, logis, dan sistematis dengan metode tertentu.
Ilmu sains memiliki cakupan yang sangat luas dengan artian dapat dilakukan dimana saja, oleh siapa saja, dan kapan saja. Hal-hal yang berkaitan dengan ilmu ini juga akan berubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan zaman yang sifatnya statis.
Berdasarkan pembahasan tersebut, tentu saja ilmu ini memberikan beberapa fungsi tertentu. Apa saja fungsinya?
- Media mengungkapkan fakta yang belum diketahui oleh manusia.
- Sebagai media mempertahankan hidup.
- Alat mengembangkan teknologi.
- Dan masih banyak lagi lainnya.
Penerapan Ilmu Sains Dalam Bidang Kepolisian
Sebagai polisi, tentunya diharuskan memahami dengan benar bagaimana penerapan ilmu sains ini untuk menyelesaikan kasus-kasus yang dialami. Ilmu tersebut dapat digunakan saat hendak melakukan identifikasi tindakan atau masalah yang terjadi berdasarkan proses hukum negara.
Lalu seperti apa praktek ilmu sains ini dalam konteks kepolisian? Berikut contoh-contohnya.
- Teknik forensik. Digunakan untuk menganalisis bukti kejahatan seperti melalui sidik jari, tes DNA, pakaian, rambut, dan keterangan lainnya.
- Analisis lokasi kejadian. Hal ini biasanya digunakan untuk memeriksa jejak kaki di lokasi, peluru, dan bukti-bukti lainnya.
- Analisis big data. Kejahatan yang terjadi tentunya memiliki pola-polanya tertentu yang harus dipahami oleh polisi. Tentunya pola ini digunakan untuk memprediksi kemungkinan kejahatn di masa depan.
- Teknologi pemetaan. Bisa diambil bukti kejahatan melalui data GPS, satelit, atau lainnya untuk mempermudah proses penyelidikan.
- Kimia forensik. Kejahatan seringkali dibungkus dalam bentuk bahan-bahan tertentu sehingga harus dilakukan pemeriksaan dengan mengecek bahan kimianya seperti pada narkotika.
Itulah jawaban serta penjelasan mengenai soal Bagaimanakah ilmu sains digunakan dalam pekerjaan polisi?Dengan adanya ilmu sains ini, tentunya polisi akan lebih efektif dalam menangani kasus-kasus yang terjadi. Sehingga bisa memberikan bukti kuat untuk dibahas secara hukum.