Kebangkitan kekuatan maritim di Indonesia ditandai dengan adanya peristiwa? Merupakan salah satu soal dari mata pelajaran IPS tingkat SMA.
Sebagai Negara Kepulauan, Indonesia tentu tidak terlepas dari wilayah lautnya. Tidak mengherankan jika dikenal juga dengan sebutan Negara Maritim. Dalam menjaga kedaulatan dari batas-batas wilayah yang ada, tentu diperlukan kekuatan yang penuh.
Setiap Negara yang Merdeka, memang harus memiliki kedaulatan penuh pula untuk mengatur segala hal yang berkaitan dengan sebuah Negara beserta unsur-unsur di dalamnya. Bukan hanya demi kenyamanan warganya, melainkan menciptakan kesejahteraan di dalamnya.
Hal demikian juga bertujuan untuk menghalau segala kemungkinan yang dapat mengganggu kestabilan atau keamanan Negara Indonesia dari duia luar. Proses pengakuan kedaulatan tersebut tentu tidak terlepas dari sejarah kebangkitannya seperti soal berikut ini.
Soal
Kebangkitan kekuatan maritim di Indonesia ditandai dengan adanya peristiwa …
a. Deklarasi Bangkok
b. Deklarasi Djuanda
c. UNCLOS 1978
d. Proklamasi Kemerdekaan
e. Seruan Sunda Kelapa
Jawaban
b. Deklarasi Djuanda
Penjelasan
Dirangkum dari isi Deklarasi Djuanda tersebut, yakni juga menjelaskan di dalamnya bahwa daerah perairan Indonesia memiliki sifat serta corak tersendiri. Bagi keutuhan wilayah teritorial tersebut, maka dianggap sebagai suatu kesatuan yang juga bulat (utuh).
Selain itu, Deklarasi ini juga menyebutkan perihal kedaulatan yang mutlak atas wilayah teritorial (laut) Indonesia sejauh 12 (dua belas) mil dari garis terluar pulau. Mengacu dengan aturan Hindia Belanda sebelumnya, hanya sejauh 3 (tiga) mil.
Sekilas Tentang Deklarasi Djuanda
Lebih jauh terkait pembahasan Deklarasi Djuanda tersebut, dapat dianggap pula sebagai suatu pernyataan atau penegasan sikap terkait batas daerah perairan Indonesia di mata dunia. Terutama, mengenai kejelasan (kedaulatan) batas wilayah Nusantara berdasarkan asas Negara Kepulauan.
Deklarasi tersebut digagas oleh Ir. H Djuanda Kartawidjaya, tanggal 13 Desember 1957. Saat itu beliau menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia di era Demokrasi Liberal. Dasarnya dikarenakan aspek Geografis Indonesia itu sendiri.
Seperti diketahui bahwa letak Indonesia yang strategis, serta sering dijumpai pelayaran kapal-kapal dari Negara lain, maka diperlukan aturan yang tegas atas batas-batasnya. Di lain sisi untuk menghapuskan acuan dari kolonial Belanda yang dirasa tidak sesuai.
Hasilnya, terlihat cukup signifikan pada dampak perluasan wilayah NKRI yang bertambah dibandingkan sebelum adanya deklarasi tersebut. Hal itu semakin mengukuhkan konsep Negara Kepulauan yang dianut NKRI ini.
Sebab, wilayah laut memang menjadi bagian yang terelakkan (satu kesatuan) dengan daratan. Tidak hanya itu, sejarah yang terukir, mencanangkan hari istimewa, yakni “Hari Nusantara” setiap tanggal 13 Desember.
Di era Presiden Megawati, ditetapkan pula pada surat resmi (Keppres nomor 126 th.2001). Secara Nasional pun, diperingati menjadi perayaan resmi setiap tahunnya.
Dengan adanya Deklarasi Djuanda, menjadi sebuah acuan pula terhadap kebangkitan dari kekuatan Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan hal kelautan (maritim). Nantinya, akan terbentuk suatu kedaulatan penuh setiap bagian Negara Indonesia tersebut.
Meskipun memiliki kedaulatan atas kekuatan maritim tersebut, tetapi juga memungkinkan pelayaran damai Negara lain di bawah pengawasan aturan NKRI yang berlaku serta diakui Konferensi Internasional.
Itulah uraian lengkap mengenai pertanyaan kebangkitan kekuatan maritim di Indonesia ditandai dengan adanya peristiwa? Yang umumnya ditanyakan pada mata pelajaran IPS. Dengan adanya uraian ini, diharapkan siswa dapat memahaminya dengan baik.