Kuat lemah bunyi tergantung pada? Ini merupakan salah satu bentuk soal yang muncul pada mata pelajaran fisika tingkat SMA. Oleh karenanya, artikel ini akan menguraikan mengenai jawaban dan pembahasan materi tersebut.
Adanya penjelasan singkat ini akan membantu siswa dalam memahami soal terkait mata pelajaran Fisika SMA. Pembahasan kali ini mengenai Faktor yang mempengaruhi bunyi.
Dalam kehidupan sehari-hari pasti mendengarkan bunyi baik dengan suara keras maupun lemah. Berikut ini soal dan penjelasan yang membantu siswa untuk mendalami materi bunyi.
Soal
Kuat lemah bunyi tergantung pada….
A. Frekuensi gelombang bunyi
B.Panjang gelombang bunyi
C.Amplitudo gelombang bunyi
D.Kecepatan gelombang bunyi
E. Semua salah
Jawaban
Dari soal kimia di atas jawaban yang tepat untuk mengukur kuat lemahnya bunyi tergantung pada amplitudo gelombang bunyi ( C ).
Penjelasan
Perlu diketahui bahwa bunyi dapat terdengar kuat ataupun lemah. Jika bunyi terdengar keras dikarenakan amplitudo gelombang bunyi yang besar begitu pun sebaliknya. Faktor yang mempengaruhi kuat lemahnya bunyi selain amplitudo ada yang lain yaitu energi, jarak bunyi, medium perambatan, kecepatan rambat.
1. Amplitudo
Faktor utama yang mempengaruhi kuat lemahnya bumi adalah amplitudo gelombang bunyi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa kerasnya suatu bunyi dipengaruhi oleh gelombang amplitudo.
Semakin besar kekuatan amplitudo gelombang semakin keras pula suara yang dihasilkan. Contoh mudahnya ada di kegiatan kita sehari-hari Misalnya, mendengarkan pesan voice note dari teman dengan suara kecil, sehingga suara sulit terdengar.
Perlunya menaikkan volume suara dengan menambah volume pada ponsel. Menaikkan volume suara sama saja memperbesar amplitudo gelombang sehingga dapat didengar dengan jelas.
2. Energi
Suara yang sering terdengar merupakan energi mekanik berupa getaran yang masuk ke telinga dan diterima otak serta diterjemahkan. Sehingga, semakin besar energi yang dimiliki oleh gelombang bunyi. Maka, semakin keras pula suara tersebut terdengar.
Perlu diperhatikan Semakin besar amplitudonya maka semakin besar energi kinetiknya. Jika energi kinetik semakin besar, udara juga banyak yang dikompresi dan suara yang dihasilkan semakin keras.
Sebagai contohnya, bermain gitar, jika memetik senar gitar pelan suara yang dihasilkan juga rendah. Namun jika memetik senar gitar dengan kuat maka suara yang dihasilkan keras namun dengan nada yang sama.
3. Bunyi dan Sifatnya Jarak bunyi dari pendengar
jarak menjadi faktor kuat lemahnya suara yang dapat didengar. Semakin jauh jarak semakin lemah suara yang didengar dan sebaliknya.
Hal ini disebabkan bahwa suara menggunakan energi untuk merambat. Makin jauh jarak rambat semakin pelan suara.
4. Rambat Sedang
Selanjutnya hal yang mempengaruhi cepat rambat bunyi terdengar disebabkan faktor media rambatnya. Suara akan terdengar jelas jika merambat di benda padat.
Suara tidak dapat merambat pada ruang hampa karena tidak ada partikel yang membawa gelombang bunyi sehingga tidak dapat menghasilkan getaran. Benda padat lebih cepat menjadi rambatan suara dibanding benda gas.
Misalnya menguping pembicaraan orang di dalam ruangan, untuk mendengarkan pembicaraan diperlukan menempelkan kuping pada tembok atau pintu agar bisa didengar.
Jika tidak menempelkan pada benda padat (tembok atau pintu) maka suara tidak jelas terdengar karena berada pada ruang hampa. Adapun, udara memiliki bunyi rambat cepat yang lebih besar dari udara. Sehingga suara lebih keras terdengar di dalam air.
Demikianlah penjelasan mengenai kuat lemah bunyi tergantung pada? Hal ini dipengaruhi oleh Amplitudo, Energi, jarak bunyi dan rambatan medium. Suara akan terdengar jelas jika amplitudo dan energi yang diberikan berkekuatan besar.