Mungkin sebagian masyarakat mengenal kata “proyeksi” hanya sebatas gambaran saja. Namun tidak dengan arsitek dan/atau perusahaan properti yang tengah merencanakan rancangan sebuah miniatur. Dimana pemahaman akan proyeksi menjadi cukup luas.
Soal
Miniatur atau maket bangunan yang biasa digunakan oleh perusahaan properti dalam pameran adalah contoh dari hasil karya seni terapan proyeksi?
A. Diagonal
B. Pentagonal
C. Ortogonal
D. Piktorial
E. Semua Pilihan Salah
Jawaban
Merujuk soal, pilihan yang paling tepat berada pada opsi C, ortogonal. Mengapa proyeksi ortogonal, ini karena melihat citra nyata yang diberikan pada bentuk miniatur atau maket. Untuk mengetahui proyeksi ortogonal lebih lanjut ikuti penjelasan berikut.
Penjelasan
Sekilas sudah disinggung bahwa ortogonal menjadi opsi dalam maket yang umum digunakan oleh arsitek maupun perusahaan properti. Untuk fungsi, sebagai interpretasi bentuk bangunan secara real. Sementara cara pembuatan secara sederhana bisa dilihat pada:
1. Penentuan Pandangan Depan
Cara pertama berupa pemilihan pandangan depan dari suatu objek yang nanti disajikan dalam rancangan kerja. Meskipun dikatakan pandangan depan bukan berarti serta merta arah depan namun mencakup keterangan spesifik.
Dalam penentuan pandangan depan turut diperhatikan sejumlah tambahan objek yang akan menjadi maket atau miniatur. Ini melihat objek berbeda memiliki maksud yang sejalan dalam pandangan.
2. Penentuan Benda yang Akan Diproyeksikan
Cara kedua tak kalah penting untuk diterapkan berupa objek yang akan diproyeksikan dalam miniatur atau maket bangunan. Dimana penentuan dapat dilakukan dengan proyeksi bidang, garis, titik, dan bangun ruang.
3. Penentuan Jenis Proyektor
Cara terakhir, dengan menentukan jenis proyektor atau pandangan yang ingin diterapkan. Apakah itu proyeksi Eropa yang memiliki citra terbalik termasuk pada garis pandang atau proyeksi Amerika dengan citra selaras garis pandang.
Dalam rancangan teknik proyeksi Amerika sering diterapkan karena posisi benda lebih mudah dibayangkan. Kemudian ukuran benda asli dapat langsung diketahui dan apabila dibutuhkan proyeksi tambahan tidak sulit diaplikasikan.
Terkait proyeksi Eropa, objek berada pada subjek yang melihat, seolah objek didorong dalam bidang pandang. Misal balok dengan potongan yang tidak beraturan dipandang ber-segiempat sama sisi.
Hanya dalam proyeksi objek secara asli maka diambil bidang depan tetap, proyeksi kiri adalah kanan (sebaliknya). Kemudian pandangan sisi atas menjadi pandangan sisi bawah.
Sedangkan untuk proyeksi Amerika penggambaran objek tidak sulit dalam diperkirakan baik arah maupun posisi. Alasan kemudahan letak membuat beberapa negara termasuk Indonesia mengaplikasikan proyeksi Amerika.
Dalam proyeksi Amerika, sisi atas merupakan pandangan atas, sisi kiri proyeksi kiri, begitupun bagian bawah dan kanan. Sederhananya proyeksi Amerika layaknya bayangan yang melewati objek.
Proyeksi ortogonal dalam maket atau miniatur bangunan ditujukan untuk mempermudah pemahaman kepada pihak yang membutuhkan. Proyeksi yang umum disajikan berupa proyeksi Eropa maupun Amerika, bisa pula objek titik, bidang, garis, serta bangun ruang.