Nabok nyilih tangan tegese? Merupakan salah satu soal yang ada pada mata pelajaran bahasa jawa. Dengan adanya penjelasan ini dapat membantu siswa dalam memahami soal terkait mata pelajaran Bahasa Daerah untuk denah Sekolah Menengah Atas.
Kali ini pembahasan mengenai Peribahasa jawa. Berikut soal dan jawaban singkat dan jelas yang akan membantu mempermudah siswa dalam memahami soal.
Soal
Nabok nyilih tangan tegese…
Jawaban
Dari soal di atas jawaban dari nabok nyilih tangan tegese tumindak ala kanthi kongkonan wong liya. Peribahasa ini jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti bahwa berbuat buruk atau mencelakai orang dengan memerintah orang lain.
Penjelasan
Nabok nyilih tangan secara harfiah dalam bahasa Indonesia merupakan memukul atau mencelakai tapi dengan meminjam tangan orang lain atau menyuruh orang untuk melakukannya.
1. Memahami Peribahasa Jawa
Peribahasa Jawa Nabok nyilih tangan yang mempunyai arti Tumindak ala kanthi kongkonan wong liya atau melakukan perbuatan jahat/buruk dengan cara menyuruh orang lain untuk melakukannya.
perilaku ini biasanya dilakukan oleh beberapa oknum kepada lawan atau pesaingnya untuk memberikan pelajaran. Misalnya lawan pesaing bisnis, lawan balapan, yang marak untuk saat ini untuk lawan politik atau pesaing lainnya.
Nabok nyilih tangan dilakukan oleh orang yang memiliki kedudukan yang tinggi yang namanya tidak boleh kotor dengan perbuatan keji. Sehingga melakukan hal buruk dengan cara mencelakai lawan atau orang lain yang dikenal dengan menyuruh orang kecil atau bawahan yang membutuhkan sejumlah uang.
Jaman sekarang uang adalah segalanya, orang akan melakukan apapun demi uang bahkan tidak jarang membunuh nyawa seseorang. Sehingga banyak sekali orang yang menyewa orang lain untuk melakukan hal tersebut karena memiliki banyak uang.
2. Pembunuhan Karakter Realita Peribahasa Nabok Nyilih Tangan
Dengan memberikan sejumlah uang citra nama dirinya tetap bersih dan orang lain yang bertindak. Modus seperti ini sering terjadi pada politik sekarang ini.
Walaupun bukan sampai pembunuhan namun dapat merubah daya pikir seseorang. Untuk saat ini informasi dunia sosial media dapat diakses dengan mudah sehingga banyak orang membuat opini-opini hingga kabar hoax tentang pesaing untuk menaikkan rating orang tertentu.
Julukan yang pas untuk era modern seperti ini yaitu pembunuhan karakter dengan memanipulasi konten dalam media sosial. Pembunuhan karakter merusak reputasi perusahaan secara perlahan.
Pelaku pembunuhan karakter banyak sekali modusnya seperti melebihi-lebihkan fakta yang ada agar menurunkan citra orang tertentu, menyebarkan berita hoax serta melakukan fitnah secara terus menerus.
Jika dilakukan terus menerus akan melekat image negatif pada orang tersebut dan memberikan dampak buruk bagi keluarga, pekerjaaan dan hilangnya kepercayaan orang disekitarnya.
Di era komunikasi yang semakin canggih, lebih baik penipuan dalam memilih informasi untuk sebar luaskan. Karena banyak informasi yang hoax namun tetap di sebar luaskan sehingga memungkinkan orang lain.
Demikian penjelasan mengenai peribahasa bahasa Jawa Nabok nyilih tangan yang sering dilakukan orang yang berwenang tinggi. Lebih bahaya lagi sekarang perilaku buruk dapat dilakukan secara visual.