Dalam permainan sepak bola, ada beberapa peraturan yang harus ditaati oleh para pemain di lapangan. Peraturan tersebut salah satunya mengatur posisi pemain ketika menggiring bola. Simak pembahasan lengkapnya melalui pertanyaan dan penjelasannya berikut ini:
Pertanyaan
Pemain penyerang berada lebih belakang posisinya dari pemain bertahan lawan saat bola akan dioper, adalah pengertian dari … wasit akan menghentikan permainan, kemudian memulai lagi dengan cara …
Jawaban
Deskripsi diatas merupakan pengertian dari offside, yang jika itu terjadi maka permainan akan dihentikan oleh wasit, dan dilanjutkan dengan tendangan bebas.
Penjelasan
Terdapat sejumlah peraturan dalam permainan sepak bola yang berlaku untuk seluruh pemain. Salah satu peraturannya adalah offside, yakni kondisi dimana pemain berada dalam wilayah lawan saat bola dioper, sedangkan tidak ada lawan kecuali penjaga gawang.
Offside bukanlah suatu pelanggaran. Jika terjadi offside, maka permainan akan dihentikan oleh wasit, dan dilanjutkan dengan tendangan bebas.
Seorang pemain dinyatakan offside apabila dalam posisi yang dijelaskan berikut ini:
- Setiap bagian kepala, kaki, atau badan dari pemain mendahului pemain bertahan dari tim lawan.
- Setiap bagian kepala, kaki, atau badan dari pemain berada di wilayah lawan.
- Lengan dan tangan seluruh pemain tidak dihitung offside.
Adapun kondisi yang membuat offside tidak berlaku, di antaranya adalah:
- Pemain ada di wilayahnya sendiri.
- Pemain berada sejajar bersama dengan dua pemain terakhir dari tim lawan.
- Pemain tidak mengejar serta mengambil umpan yang diberikan.
- Pemain menerima langsung bola dari lemparan dalam, meski berada dalam posisi offside.
Salah satu alasan kenapa peraturan ini dibentuk adalah karena pemain penyerang dinilai bisa memperoleh keuntungan yang tidak adil saat berada dalam posisi offside. Sehingga seiring berkembangnya permainan sepak bola, aturan offside terus diperbarui.
Apabila ditinjau dari sejarah permainan sepak bola, offside telah diperbarui sebanyak tiga kali. Berikut adalah pembahasannya:
1. Aturan Tiga Pemain Belakang
Pada awalnya, permasalahan offside ini memicu banyak sekali perdebatan. Dari berbagai teori yang dihasilkan dalam perdebatan tersebut, akhirnya Universitas Cambridge mencoba menyatukannya dalam sebuah rumusan peraturan baku.
Aturan ini kemudian dikenal sebagai peraturan tiga pemain belakang, yang mana offside diberlakukan kepada pemain yang membelakangi tiga pemain lawan, termasuk penjaga gawang.
2. Aturan Dua Pemain Belakang
Seluruh peraturan sepak bola, termasuk offside, mulai dipikirkan kembali dengan lebih serius ketika FIFA berdiri tahun 1904. Asosiasi Sepak Bola Skotlandia pun menyampaikan sarannya untuk mengganti aturan tiga pemain belakang dengan hanya dua pemain.
Konsepnya masih sama, yang membedakan adalah offside diberlakukan kepada pemain yang membelakangi dua pemain belakang dari tim lawan. Aturan baru ini mulai diterapkan tahun 1925 yang mana membuat peluang offside semakin kecil.
3. Aturan Satu Pemain Belakang
Kemudian peraturan mengenai offside ini kembali direvisi pada tahun 1990 menjadi peraturan satu pemain belakang. Sehingga, offside akan berlaku apabila pemain membelakangi satu pemain lawan, yakni penjaga gawang.
Itulah jawaban serta penjelasan dari pertanyaan pemain penyerang berada lebih belakang posisinya dari pemain bertahan yang berkaitan dengan offside. Peraturan ini diberlakukan untuk menciptakan permainan yang adil bagi kedua pihak. Sehingga, salah satu tim tidak akan memperoleh keuntungan yang tidak semestinya.