Mengenal dari kata majemuk, apakah kalian sudah mengetahuinya? jika belum, silahkan kalian perhatikan pengertian, contoh, arti dan ciri-ciri kata majemuk yang akan diuraikan secara lengkap pada pembahasan dibawah ini.
Pengertian
Kata Majemuk adalah penggabungan dua kata (morfem) dasar yang tujuan akhirnya mempunyai makna baru. Didalam bentuk kata ini akan dapat mudah kalian temukan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu (kalimat majemuk). Tetapi, kalian harus teliti dalam membedakannya pada frasa sebab keduanya sangat berbeda jenis.
Pada kasus penggabungan kata kedalam bentuk frasa, kalian akan mengetahui bahwa kata yang satu adalah inti, sedangkan untuk kata yang lain hanya menjelaskan atau juga menerangkan pada kata intinya. Setiap morfem dasar yang membentuknya memiliki kedudukan sama. Tidak ada suatu morfem yang mempunyai sifat menjelaskan atau dijelaskan. Ya, kalian akan menemukan sebuah makna baru disini dari penggabungan dua kata dasar, kemungkinan pada setiap katanya jauh berbeda dengan maknanya.
Ciri-ciri
Berikut ini untuk membuat kalian mengetahui ciri-ciri kata majemuk, lihat beberapa ciri-ciri-nya dibawah ini:
1. Tidak Bisa Disisipi
Jika kalian yang ingin mengetahui gabungan dari kata majemuk atau hanya frasa saja, kalian bisa melakukannya dengan memberikan sebuah sisipan di antara dua kata dasar penggabungannya. Umumnya, sisipan itu berupa preposisi atau dengan kata depan. Jika pada gabungan kata tersebut bisa disisipi, itu artinya hanya bentuk frasa. Tetapi jika telah disisipi artinya bisa berubah, berarti dapat digolongkan sebagai kata majemuk.
Contohnya: “kacamata” tidak bisa diubah menjadi “kaca di mata” atau juga “kaca dari mata”. Sementara pada “sakit mata” bisa disisipi pada penulisannya menjadi “sakit pada mata” atau “sakit di mata”. Pasti anda paham kan?
2. Tidak Dapat Diperluas
Perluasan pada kata bisa terjadi dengan pemberian sebuah afiks (imbuhan). Khusus didalam sebuah kata ini, perluasan tidak dapat diberikan di satu kata saja, tetapi harus memberikan kedua kata pembentuknya. Hal ini berbeda pada frasa yang salah satu kata dapat diperluas dengan pemberian afiks.
Contohnya: “kereta api” tidak bisa diperluas menjadi sebuah perkereta api atau juga kereta apian. Tetapi, harus memakai kata imbuhan awal dan akhir untuk mengapit kedua kata yang akan dibentuknya. Maka, kereta api akan bisa diperluas menjadi perkeretaapian.
3. Posisi Tidak Dapat Ditukar
sebuah kata yang membentuk pada suatu kata majemuk sifatnya tetap. Jadi, kalian tidak bisa menukarkan posisi pada setiap katanya, sebab jika dilakukan, maknanya akan berubah total atau hilang.
Contohnya: “angkat kaki” mempunyai makna ‘pergi’. Tetapi jika pada posisi kata-kata dasar yang membentuknya di balik, akan menjadi kaki angkat, maknanya menjadi berubah/hilang dan tidak jelas sama sekali.
Contoh Penulisan
Pada bahasa Inggris, penulisan kata yang satu ini akan digabungkan setiap antar-unsurnya. Namun, didalam bahasa Indonesia, masih terdapat yang setiap unsurnya ditulis terpisah atau juga ada yang telah digabung. Jika pada penulisan tiap unsurnya terpisah, maka bentuknya akan menjadi tidak senyawa. Kemudian itu, jika rangkaian morfem dasarnya akan digabung itu artinya sebagai kata majemuk senyawa.
Sebagai contoh:
- Majemuk Senyawa : kacamata, matahari, saputangan, sukacita dan segitiga
- Majemuk Tidak Senyawa : rumah sakit, kereta api, mata kaki dan harga diri
Makna
Selain dapat dilihat dari segi penulisannya, kalian juga bisa membedakannya berdasarkan lewat maknanya. Berikut ini klasifikasi kata majemuk berdasarkan pada maknanya:
1. Idiom
Kata majemuk bisa tergolong menjadi idiom apabila tidak terdapat lagi makna salah satu kata dasar yang menuju pada makna baru kata yang dituju. Maksud dari idiom adalah kata yang bermakna baru tetapi maksudnya adalah melenceng atau tidak jelas dari makna kata-kata dasar yang akan membentuknya.
Contohnya: matahari dan harga diri
Baca Juga : 15 Jenis-Jenis Tanda Baca – Fungsi Beserta Contohnya Secara Umum
2. Semi-idiom
Untuk yang satu ini, kalian dapat menemukan makna asli pada satu kata dasar yang akan membentuknya. Tetapi, makna tersebut dapat mengalami pergeseran sehingga artinya akan sedikit berubah.
Contohnya: buku tulis dan rumah sakit
Itulah pembahasan mengenai Kata Majemuk – Pengertian, Contoh, Arti dan Ciri Ciri, semoga setelah membaca artikel diatas kalian bisa memahami dengan jelas. Semoga bermanfaat